Jumat, 27 Juli 2012

Tidakkah anda berpikir mata pelajaran B.Indonesia di sekolah itu “konyol”?

Diposting oleh Meidianti Sari di 7/27/2012 09:25:00 PM

Loh,kenapa?bukankah B.Indonesia itu bahasa nasional yang harus dipelajari semua orang Indonesia?bukankah B.Indonesia itu bahasa pemersatu bangsa?bukankah B.Indonesia itu berasal dari kosa kata dari semua bahasa daerah dari Indonesia?

Dan,kenapa saya sebut bahasa Indonesia itu konyol…
Buat apa belajar dua bahasa?! Di sekolah anda cape2 belajar dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.Lah,wong orang indo udah pada bisa bahasa indonesia napa harus belajar bahasa indonesia lagi,belum di tambah matematika belum bahasa inggris.Konyolnya,satu saja nilai anda kurang dari pelajaran MTK,B.Indon,B.Inggris,maka sekolah anda selama bertahun2 akan sia2,betapa konyolnya peraturan tolol tersebut,yang kepake di kehidupan nyata ya paling b.inggris doank.Matematika dengan rumus jungkir balik gitu mana ada kepake,buang aja ketempat sampah jaman sekarang sudah ada komputer biarkan robot yg bekerja.
Yang lebih konyol konyol lagi,selain harus belajar b.indonesia supaya bisa ngomong sama semua org di indonesia kita juga dipaksa utk belajar bahasa baku internasional yaitu b.inggris.Sekarang saya tanya (pertanyaan ini bukan untuk org yg bisa berbahasa inggris,karena yg bisa b,inggris jumlahnya lebih sedeikit dibandingkan dgn yg tidak bisa) ,dari kapan pertama kali anda belajar b.inggris?ok,kita asumsikan saja dari kelas 1 SMP atau sekitar umur 14 tahun,sampai sekarang misal anda berumur 20 tahun,atau sudah kuliah (kuliah jurusan bahasa inggris pula) sudah lancar dan bisa kah anda berbahasa inggris?mayoritasnya tidak,padahal sudah belajar b.inggris selama 6 tahun (dari umur 14-20 tahun).Dan fakta di masyarakat ya memang seperti itu,mayoritas orang indonesia (semua usia) belum lancar berbahasa inggris.
Lalu untuk apa belajar bahasa indonesia kalo orang indonesia harus dipusingkan belajar bahasa inggris juga?! Kalo kita asumsikan semua orang indonesia bisa berbahasa inggris maka orang indonesia tidak akan kesulitan berkomunikasi baik dengan orang indonesia dan orang asing bukan?tidak perlu data surevey canggih untuk membuktikan bahwa mempelajari bahasa asing itu sulit dan perlu waktu lama.Lihat saja di lapangan,ada berapa orang yang mampu berbahasa inggris dengan lancar,katanya indonesia mau jadi negara maju,kalo ngomong sama orang luar aja masih terbata2 gimana mau maju.
Kemudian bahasa indonesia juga perlahan tapi pasti akan menghapus bahasa daerah asli.Liat saja dikota2 besar,orang2 akan merasa keren dan modern kalo mereka ngomong pake bahasa indonesia informal (eloh,gueh,end) dan campuran bahasa inggris,lalu mana bahasa daerah?!
Percaya sama saya,bahasa daerah sekarang Cuma ada di daerah pedalaman (atau kalo mau disebut daerah perkampungan) dan di daerah2 perkotaan dimana gedung2 hotel dan apartement menjulang,dimana mobil2 brand BMW atau merci berkeliaran maka bahasa daerah hanya bahasa orang2 yg udah tua,anak jaman sekarang mana ada.Bukankah orang2 indonesia (termasuk “anak2 muda djaman sekarang yg sok cinta negara sendiri) suka bangga akan negaranya yang “kaya raya” ,kaya makanan,kaya budaya,kaya bahasa.Ga usah menyangkal,bahasa daerah murni hanya diucapkan oleh generasi nenek kakek buyut kita (1900-1950),kemudian 80% bahasa daerah dan 20% bahasa indonesia diucapkan oleh generasi orang tua kita (1950-2000) dan 50% bahasa daerah dan 50% bahasa indonesia masih dikuasai generati “kita” (1990-2010),bukan begitu?itu artinya generasi berikutnya hanya mengucapkan 25% bahasa daerah dan 75% bahasa indonesia (itupun yg tidak resmi dan dicampur bahasa inggris supaya mereka merasa keren).Dan cepat atau lambat bahasa daerah akan hilang dengan sendirinya dan hanya tercatat dalam kamus bahasa yg kuno dan berdebu seperti bahasa sansekerta.
Jadi,jangan ngamuk kalo ada salah satu bahasa daerah yang asli punya indonesai di klaim negara tetangga lagi,lah ya salah sendiri bahasa asli sendiri nda dipake tp pas orang klaim marah2 padahal belum tentu juga bisa bahasanya 100%.
Jadi kesimpulan adalah
1.Bahasa Indonesia itu tidak diperlukan sama sekali
Adalah hal yang konyol jika harus cape2 belajar dua bahasa sekaligus.Harusnya anak2 sekolah biar saja bicara pakai bahasa daerah mereka masing2 dan menggunakan bahasa Inggris utk berkomunikasi dgn orang2 dari daerah lain.Misal org banjar tetap pakai bahasa banjar dlm omongan sehari2,tp begitu org banjar jalan2 ke bandung misalnya,berkomunikasi dgn org bandung bukan pakai bahasa banjar ataupun sunda tp bahasa Inggris.Kalo saja begini,tidak ada bahasa indonesia yg konyol itu dan sudah di ajarkan dari kelas 1 SD (seperti bahasa indonesia umumnya) maka saya yakin,pas lulus SD pun semua org2 indonesia yg sekolah SD lancar berbahasa Inggris.
2.Bahasa Indonesia adalah salah satu penyebab hilangnya bahasa asli daerah
Jika misalnya seperti yg saya asumsikan tadi,tidak ada bahasa indonesia,yg ada hanya bahasa asli daerah dan bahasa inggris maka secara otomatis bahasa asli daerah tidak akan hilang karena secara terus menerus dipakai.Ingat,salah satu penyebab hilangnya suatu bahasa adalah karena berkurangnya/tidak adanya orang yg memakai bahasa tersebut.Kalo bahasa indonesia yg konyol itu terus dipakai maka cepat atau lambat,bahasa daerah asli indonesia hanya ada di dalam buku kamus kuno yg berdebu.
Ada yang berbeda pendapat dengan saya?

0 komentar:

Posting Komentar

 

♥Kpop ♥XEON91 Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea